11 Mei 2015

Gejala Fisik Penanda Tingginya Kadar Kolesterol

Kadar kolesterol dalam darah adalah satu hal yang sangat penting untuk diketahui demi mencegah datangnya penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah. Pemeriksaan kadar kolesterol dapat dilakukan secara lengkap di laboratorium ataupun melalui alat-alat sederhana yang memang ditujukan untuk berjaga-jaga jika kondisi badan tidak enak terlebih jika anda berada di rumah ataupun jauh dari rumah sakit.
Pemeriksaan ini harus dilakukan secara berkala guna memantau kesehatan tubuh secara keseluruhan. 


Beberapa gejala yang harus diperhatikan sebagai indikasi kadar kolesterol yang tinggi :

  1. Tangan dan kaki sering pegal, diakibatkan pembuluh darah di kaki dan tangan yang tersumbat akibat penumpukkan kolesterol.
  2. Sering kesemutan, hal ini terjadi karena implikasi dari ketidaklancaran aliran darah di bagian tubuh tertentu. Kesemutan berkaitan dengan syaraf yang tidak mendapatkan aliran darah, yang disebabkan darah mengental dan tingginya kadar kolesterol dalam darah.
  3. Dada sebelah kiri terasa nyeri, berkaitan dengan jantung yang berperan sebagai pemompa darah. Penyumbatan ini bisa menyebabkan rasa nyeri seperti tertusuk, lalu sakit menjalar ke bagian leher. Nyeri jantung bisa jadi tanda - tanda terjadinya serangan jantung, kondisi ini salah satu akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah.
  4. Tengkuk dan pundak terasa pegal, diakibatkan ketidaklancaran aliran darah pada pembuluh darah di area tersebut.
  5. Sering pusing di bagian belakang kepala, ini terjadi karena penyumbatan darah diakibatkan kolesterol meningkat dan membentuk plak di pembuluh darah, apabila dibiarkan maka pembuluh darah bisa pecah dan mengakibatkan stroke.

Untuk mencegah hal - hal diatas, sebaiknya terlebih dahulu kita mulai mengatur pola hidup dan pola makan sehat, seperti :
  1. Membatasi asupan makanan yang berkolesterol tinggi, contohnya makanan produk hewani yang berlebihan.
  2. Makan sayur dan buah - buahan serutin mungkin, biasakan makan sayur bening dan buah - buahan segar.
  3. Olahraga sederhana setiap hari, seperti jalan kaki dan bersepeda santai.
  4. Berhenti merokok dan minum - minuman beralkohol.
  5. Jika terjadi pegal - pegal di area yang disebutkan di atas dan mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter.



Meningitis pada Anak

Akhir - akhir ini sering dibicarakan mengenai penyakit Meningitis di media massa. Meningitis bisa terjadi pada anak- anak kita juga.

Gejala Meningitis pada anak antara lain :
1. Demam, berkisar pada 39 derajat,dengan indikasi seperti terkena batuk dan pilek, disertai diare dan muntah - muntah. Bakteri berinkubasi selama 2 - 14 hari.
2. Pusing, penderita mengalami sakit kepala, lesu, lemah, mata terasa panas, serta merasa kedinginan yang berlebihan.




3. Tidak mau makan, ini juga termasuk salah satu gejala Meningitis, anak tidak mau makan, kulit terlihat kekuningan, sering kejang dan rewel.
4. Ubun - ubun keras, terjadi pada bayi yang ubun - ubunnya masih lunak,terliht menonjol dan mengeras. 


Orang tua harus mewaspadai lingkungan permainan anak. Waspada jika ada teman bermain yang sedang flue, pilek dan sakit kepala. Tidak menggunakan peralatan makan/minum yang sama. Penularan Meningitis sangat mudah terkena anak dan orang dewasa yang daya tahan tubuhnya sedang lemah.

Cepat periksakan anak kita ke dokter jika terjadi gejala - gejala di atas.