08 Juni 2015

Kurma di Bulan Puasa

Sebentar lagi bulan puasa, dan muncullah buah kurma di berbagai tempat. Bagi dunia kesehatan, buah kurma yang identik muncul di bulan puasa adalah pengganti energi yang hilang setelah berpuasa seharian. Rasa manis yang dihasilkan buah kurma juga mengontrol nafsu makan ketika berbuka puasa agar tidak makan berlebihan.

Buah kurma memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya mengandung gula antara 75% - 87%, untuk gula yang berbentuk glukosa sekitar 55% sedangkan 45% membentuk fruktosa. Manfaat kurma sangat berguna untuk tubuh karena banyak mengandung protein, mineral, lemak dan vitamin antara lain vitamin A, B2, B12. Makan dengan begitu melihat banyak kandungan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, tidak heran jika kurma memiliki manfaat kesehatan seseorang ketika menjalani puasa. Apa sajakah manfaat kurma bagi kesehatan ?

Menyeimbangkan Tingkat Keasaman Darah
Kurma memiliki kandungan untuk menyeimbangkan tingkat keasaman darah yang cenderung mengalami peningkatan ketika saat berbuka puasa. Biasanya naiknya tingkat keasaman darah karena setelah mengkonsumsi daging dan karbohidrat ketika makan untuk berbuka puasa. Untuk menghindari hal itu, sangat disarankan untuk memakan kurma terlebih dahulu sebelum memakan menu buka puasa

Mencegah Sembelit
Tidak jarang ketika puasa, orang banyak mengalami masalah dalam pencernaan seperti sembelit. Namun dengan rutin mengkonsumsi kurma ketika berbuka puasa akan mengatasi dan mencegah sembelit. hal itu dikarenakan di dalam kurma memiliki kandungan tinggi serat yang sangat efektif sekali dalam mengatasi masalah dalam pencernaan.

Sumber Energi
Kandungan glukosa yang sangat tinggi dalam buah kurma merupakan sumber energi yang dapat membantu tubuh kembali bugar setelah seharian menjalani puasa. Tapi bagi penderita diabetes, sebaiknya jangan terlalu banyak mengkonsumsi kurma karena kandungan glukosa dalam kurma tidak baik pagi penderita diabetes.





SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA





11 Mei 2015

Gejala Fisik Penanda Tingginya Kadar Kolesterol

Kadar kolesterol dalam darah adalah satu hal yang sangat penting untuk diketahui demi mencegah datangnya penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah. Pemeriksaan kadar kolesterol dapat dilakukan secara lengkap di laboratorium ataupun melalui alat-alat sederhana yang memang ditujukan untuk berjaga-jaga jika kondisi badan tidak enak terlebih jika anda berada di rumah ataupun jauh dari rumah sakit.
Pemeriksaan ini harus dilakukan secara berkala guna memantau kesehatan tubuh secara keseluruhan. 


Beberapa gejala yang harus diperhatikan sebagai indikasi kadar kolesterol yang tinggi :

  1. Tangan dan kaki sering pegal, diakibatkan pembuluh darah di kaki dan tangan yang tersumbat akibat penumpukkan kolesterol.
  2. Sering kesemutan, hal ini terjadi karena implikasi dari ketidaklancaran aliran darah di bagian tubuh tertentu. Kesemutan berkaitan dengan syaraf yang tidak mendapatkan aliran darah, yang disebabkan darah mengental dan tingginya kadar kolesterol dalam darah.
  3. Dada sebelah kiri terasa nyeri, berkaitan dengan jantung yang berperan sebagai pemompa darah. Penyumbatan ini bisa menyebabkan rasa nyeri seperti tertusuk, lalu sakit menjalar ke bagian leher. Nyeri jantung bisa jadi tanda - tanda terjadinya serangan jantung, kondisi ini salah satu akibat tingginya kadar kolesterol dalam darah.
  4. Tengkuk dan pundak terasa pegal, diakibatkan ketidaklancaran aliran darah pada pembuluh darah di area tersebut.
  5. Sering pusing di bagian belakang kepala, ini terjadi karena penyumbatan darah diakibatkan kolesterol meningkat dan membentuk plak di pembuluh darah, apabila dibiarkan maka pembuluh darah bisa pecah dan mengakibatkan stroke.

Untuk mencegah hal - hal diatas, sebaiknya terlebih dahulu kita mulai mengatur pola hidup dan pola makan sehat, seperti :
  1. Membatasi asupan makanan yang berkolesterol tinggi, contohnya makanan produk hewani yang berlebihan.
  2. Makan sayur dan buah - buahan serutin mungkin, biasakan makan sayur bening dan buah - buahan segar.
  3. Olahraga sederhana setiap hari, seperti jalan kaki dan bersepeda santai.
  4. Berhenti merokok dan minum - minuman beralkohol.
  5. Jika terjadi pegal - pegal di area yang disebutkan di atas dan mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter.



Meningitis pada Anak

Akhir - akhir ini sering dibicarakan mengenai penyakit Meningitis di media massa. Meningitis bisa terjadi pada anak- anak kita juga.

Gejala Meningitis pada anak antara lain :
1. Demam, berkisar pada 39 derajat,dengan indikasi seperti terkena batuk dan pilek, disertai diare dan muntah - muntah. Bakteri berinkubasi selama 2 - 14 hari.
2. Pusing, penderita mengalami sakit kepala, lesu, lemah, mata terasa panas, serta merasa kedinginan yang berlebihan.




3. Tidak mau makan, ini juga termasuk salah satu gejala Meningitis, anak tidak mau makan, kulit terlihat kekuningan, sering kejang dan rewel.
4. Ubun - ubun keras, terjadi pada bayi yang ubun - ubunnya masih lunak,terliht menonjol dan mengeras. 


Orang tua harus mewaspadai lingkungan permainan anak. Waspada jika ada teman bermain yang sedang flue, pilek dan sakit kepala. Tidak menggunakan peralatan makan/minum yang sama. Penularan Meningitis sangat mudah terkena anak dan orang dewasa yang daya tahan tubuhnya sedang lemah.

Cepat periksakan anak kita ke dokter jika terjadi gejala - gejala di atas.









16 April 2015

Susah Gemuk ?



Tubuh ideal merupakan impian setiap orang, namun tentu diperlukan usaha untuk mencapainya. Mungkin Anda sudah lelah dengan berbagai cara untuk menambah otot tubuh anda. Bagi Anda yang ingin menambah berat badan dan massa otot, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk membuat tubuh Anda menjadi atletis, berisi dan ideal :

1.          Komposisi makanan yang tidak seimbang
Jika tubuh Anda tidak bertambah besar, bisa jadi salah satu alasannya adalah bahwa Anda tidak mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang. Untuk menambah berat badan dan besar otot Anda, maka komposisi makanan yang disarankan adalah makanan yang tinggi kalori. Namun demikian, makanan yang Anda konsumsi juga harus memiliki komposisi yang tepat, yaitu makanan dengan kandungan protein yang tinggi mengandung cukup karbohidrat dan serat. Contoh makanan yang tinggi protein adalah putih telur, daging dada ayam dan ikan salmon.

2.        Olahraga tidak teratur
Olahraga merupakan sebuah cara agar otot terstimulasi untuk tumbuh. Dengan melakukan olahraga, maka Anda akan memberikan latihan pada berbagai otot yang berada pada tubuh untuk bertambah besar. Jika kita berbicara tentang olahraga untuk memperbesar otot, maka tipe olahraga yang harus dilakukan adalah olahraga angkat beban. Anda juga harus mengusahakan agar tubuh Anda mendapat stimulasi terus menerus dengan beban yang bertambah.


3.          Anda tidak memiliki target
Seringkali Anda hilang arah dalam melakukan program pola makan dan olahraga. Jika Anda tidak memiliki target, maka Anda tidak memiliki tujuan yang harus Anda capai. Cobalah mulai mengukur makanan yang Anda makan, berat beban dan ukuran otot Anda. Dengan mencatat jumlah makanan dan jumlah beban yang Anda gunakan, maka Anda akan mengetahui target Anda selanjutnya. Cobalah ukur pertambahan otot Anda, misal yang termudah adalah ukuran otot lengan atas atau otot biceps. Apakah otot biceps Anda bertambah ukurannya setiap bulan atau ukurannya tidak berubah. Jika ukurannya tidak berubah, coba baca lagi artikel ini dan cari tahu bagian mana dari tips ini yang Anda tidak lakukan.

4.         Tidak memiliki pelatih
Pelatih mengetahui cara yang tepat untuk membentuk otot. Seorang pelatih juga dapat mengamati Anda ketika sedang melakukan gerakan tertentu dan memberikan masukan apakah gerakan Anda benar atau salah. Bagi Anda yang baru saja berlatih dengan beban, ada baiknya berlatih bersama seorang yang sudah terlatih dan mengetahui pola gerakan yang diperlukan untuk membentuk tubuh.



5.          Mental yang salah
Mental akan menentukan hasil. Jika Anda sudah memiliki anggapan bahwa pola hidup sehat dan olahraga tidaklah penting, maka Anda juga tidak akan melakukan pola hidup sehat. Pola pikir yang tepat akan membuat Anda konsisten dalam melakukan pola hidup sehat, dan akhirnya akan memberikan hasil yang optimal.


23 Maret 2015

Idealkah Asupan Karbohidrat Anda ?



Tahukah anda, lebih dari 12 juta masyarakat Indonesia menyandang Diabetes. Faktor utama penyebab Diabetes adalah  pola makan yang tidak sehat, yaitu pola makan yang tinggi karbohidrat.
Pola makan apa yang biasa dilakukan oleh orang Indonesia ?
Berikut contoh yang diamati :
Sarapan Pagi = Bubur ayam, sambal kentang, suir ayam/telur dan kerupuk
Nasi Rames
Makan Siang = Nasi rames, isinya telur, sayur, sambal, dan kerupuk
Cemilan = dadar gulung, kue lapis, lemper, gorengan
Makan Malam = Sedikit nasi, ikan/ayam/telur, perkedel, sayur dan kentang

Sadarkah kita jika kita selalu memasukkan karbohidrat yang serupa setiap harinya dalam setiap jenis makanan yang kita makan?
Setiap karbohifrat yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan dipecah menjadi glukosa yang dapat memicu kenaikan kadar gula darah. Untuk itu, kita perlu pandai memilih jenis karbohidrat yang kita konsumsi.

Mie instan dan nasi putih
Perlu diketahui, setiap makanan memiliki tingkat Gilkemik Index (GI) yang berbeda. Gilkemik Index adalah merupakan suatu angka yang menunjukkan potensi kenaikan kadar gula darah karena mengkonsumsi suatu makanan ( 1 - 2 jam setelah konsumsi ). Contoh makanan yang mempunyai tingkat GI yang tinggi adalah donat, roti tawar, corn flakes, kentang goreng, lemper, kue - kue bolu, croissant, bihun, pizza. Sedangkan makanan yang mempunyai tingkat GI yang tergolong rendah adalah oatmeal, roti gandum, macaroni dan spaghetti.

Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan :
  • Sesuaikan target dan program diet yang ingin dicapai. Bila target berat badan sudah tercapai, sebaiknya segera ubah diet rendah karbohidrat ini menjadi diet gizi seimbang dan rendah kalori untuk menjaga berat badan tetap stabil.
  • Hindari makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi. Misalnya, nasi putih bisa diganti dengan nasi merah.
  • Hindari makanan berpemanis buatan, dan juga makanan mengandung kadar gula tinggi seperti permen, gula, dll.
  • Mengkonsumsi makanan dengan kandungan protein tinggi untuk pengganti nasi, sebaiknya kombinasikan dengan sayuran dan buah-buahan.
  • Hindari mengkonsumsi gorengan ataupun makanan yg digoreng. Sebaiknya konsumsi makanan yang direbus dan dikukus, untuk mengurangi kadar kolesterol dan lemak.
  • Karboidrat sebagai sumber energi sebaiknya jangan ditinggalkan. Karbohidrat mempunyai fungsi tersendiri di dalam tubuh. Jika fungsi ini tidak ada, maka metabolisme tubuh akan kacau.


Jadi, kita lebih harus bisa memilih jenis makanan yang kita masukkan untuk menghindari nantinya terkena diabetes, ataupun penyakit berbahaya lainnya.


18 Maret 2015

Jadwal Praktek Dokter



Poli Umum
Dr. Daisy N. Leiwakabessy
Hari & Jam Praktek : Selasa, Kamis, Jumat : 08.00 - 15.00 wib, Kamis : 15.00 - 21.00 wib

Dr. Carolina Rintjap
Hari & Jam Praktek : Senin : 08.00 - 15.00 wib, Senin, Selasa, Jumat : 15.00 - 21.00 wib

Dr. Flourencia
Hari & Jam Praktek : Rabu : 08.00 - 21.00 wib, Sabtu : 08.00 - 18.00 wib




Poli Gigi & Mulut
Drg. Kusyolla
Hari & Jam Praktek : Senin, Rabu, Jumat : 09.00 - 13.00 wib

Drg. Dessy Aries Santy
Hari & Jam Praktek : Senin : 17.00 - 21.00 wib, Sabtu : 09.00 - 18.00 wib

Drg. Damayanti Nasution
Hari & Jam Praktek : Selasa : 09.00 - 21.00 wib, Kamis : 13.00 - 17.00 wib

Drg. Arina Noor Rosyida
Hari & Jam Praktek : Selasa, Rabu : 13.00 - 17.00 wib, Kamis : 09.00 - 13.00 wib

Drg. Weda Mulyati
Hari & Jam Praktek : Kamis : 17.00 - 21.00, Senin, Jumat : 13.00 - 17.00 wib

Drg. Dewi Sundayani
Hari & Jam Praktek : Rabu, Jumat : 17.00 - 21.00 wib


16 Maret 2015

Lima Test Mendeteksi Kesehatan

Seorang dokter akan meminta anda melakukan beberapa gerakan atau menulis, pada saat pemeriksaan. Dikarenakan tes fisik dapat mendeteksi apakah tubuh anda berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak.

Berikut ini adalah 5 tes penting yg bisa anda lakukan sendiri di rumah :


1. Tes 'Tanda Schamroth'
Tes ini dilakukan untuk memeriksa Kardiovaskular, paru-paru. Angkatlah ke atas atau ke bawah kedua jari telunjuk dan putar keduanya sehingga kuku kedua jari saling berhadapan. Tekan kuku bersama-sama dan anda akan melihat sebuah bentuk kecil, sempit, ruang yang menyerupai bentuk berlian antara kuku anda. Saat itu kuku menjadi sama-sama datar tapi ada ruang kecil yang memperlihatkan kuku tidak saling bersentuhan di sedikit bagian.

Artinya, jika kuku-kuku anda bulat dan tidak dapat menekan hingga datar bersama-sama, itu adalah tanda adanya Clubbing. Clubbing merupakan penebalan ujung jari yang terjadi ketika tidak cukup oksigen yang beredar dalam aliran darah. Clubbing tersebut bisa menjadi tanda penyakit KARDIOVASKULAR, seperti penyakit arteri koroner atau penyakit gagal jantung, dan penyakit paru-paru. dalam beberapa kasus, penyakit radang usus dan sirosis hati juga menyebabkan Clubbing ini. Jika terjadi penebalan pada jari anda, atau terjadi Clubbing, terasa jari bagian atas lebih tebal dari bagian bawah, maka segera cek ke dokter agar dapat memantau jantung dan kesehatan paru - paru anda.

2. Tes Romberg
Tes ini digunakan untuk penyakit Degeneratif (atau keracunan). Untuk melakukan tes ini, berdirilah dengan kaki rapat, letakkan tangan di sisi anda. Lalu tutup mata dan tetaplah dengan keadaan seperti itu dalam beberapa menit. Rasakan apakah anda merasa seimbang atau seperti hendak jatuh. Jika dalam keadaan mata tertutup anda merasa tidak seimbang, itu adalah tanda Ataksia Sensorik atau kehilangan koordinasi motorik yang menjadi tanda Neuropati Diabetik (Diabetic Neuropathy), Sklerosis Ganda (Multiple Sclerosis), masalah telinga bagian dalam, Stenosis Tulang Belakang (Lumbar Spinal Stenosis), atau penyakit Degeneratif lainnya. Tes ini juga terkadang digunakan sebagai tes keracunan atau penyalahgunaan obat. 
Jika anda gagal saat melakukan tes ini tapi merasa tubuh baik-baik saja, ada baiknya anda berdiskusi dengan dokter. Namun jika anda mengalami gejala lainnya seperti mati rasa, kesemutan di lengan atau kaki, masalah keseimbangan, mintalah dokter merujuk anda ke dokter spesialisasi saraf.

3. Tes Pengukuran Jari Tangan
Tes ini dilakukan jika anda ingin memeriksa Osteoarthritis dan penyakit lain. 
Caranya adalah rapatkan jari-jari di salah satu tangan anda, lalu lihat apakah jari telunjuk lebih pendek dari jari manis? Sebuah penelitian di Nottingham Inggris menyatakan bahwa kecenderunga terjadi penyakit di persendian lutut dan pinggul bisa dilihat dari pengukuran jari ini.

4. Tes Hidung dan Tes Tumit
Tes ini dilakukan untuk memeriksa penyakit Neurodegeneratif. Caranya adalah dengan merentangkan lengan dan jari-jari tangan. Setelah itu tutup mata dan cobalah menyentuh hidung dengan jari anda sendiri, kemudian lakukan lagi dengan jari orang lain. Memang tampak mudah, tapi lakukan juga tes ini dengan cara berbaring dan menggerakkan tumit salah satu kaki ke atas dan ke bawah tulang kering dari kaki sebelahnya lagi yang dibentangkan. Jika tidak berhasil melakukan tes ini atau tidak akurat, bisa jadi itu merupakan salah satu tanda penyakit Neurodegeneratif seperti Multiple Slerosis, atau tumor Otak.

5. Tes Posisi Tangan Berdoa
Tes ini untuk mendeteksi Rheumatoid Arthritis (RA). Cara melakukannya adalah menahan tangan seperti berdoa tradisional, dengan jari dan telapak tangan saling menyentuh. Lalu lihatlah apakah jari kelingking anda berdiri lurus sebagaimana mestinya atau tidak. Jika tidak, itu bisa jadi indikator kemungkinan RA yang membuat sendi tangan kaku dan bengkak, menjadi keriput atau bengkok. Cek ke dokter dan cek pula apakah keluarga anda punya sejarah RA, karena penyakit ini seringkali berdasarkan genetik.